Hutan dan kita
Seperti yang telah kalian tau, Hutan merupakan paru-paru dunia karena hutan di tumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan dan memiliki daya serap karbon dioksida yang tinggi.
Angka kebakaran ini turun seluas 253.973 ha atau setara dengan 42,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat seluas 358.867 ha.
Hutan juga merupakan pemasok oksigen paling besar di muka bumi yang sangat amat dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup di bumi ini.
Indonesia termasuk salah satu penyumbang hutan terbesar.
Di dalam hutan terdapat berjuta-juta pohon yang begitu banyak manfaatnya,yaitu sebagai berikut;
- Membersihkan udara dari partikel yang mencemarinya
- Menciptakan lapangan kerja
- Menyediakan air bersih
- Menurunkan pencemaran udara
- Mengurangi tingkat kriminalitas
- Meningkatkan nilai properti
- Menyehatkan mental
- Mengendalikan suhu dan kelembaban
- Mencegah banjir atau bencana alam lainnya
- Habitat binatang liar
Kebakaran hutan
Terjadinya kebakaran hutan juga termasuk bencana bagi kita, sebagian besar perbuatan manusia lah yang membuat kebakaran hutan demi keuntungan semata dan sebagiannya lagi karena musim kemarau yang berkepanjangan di beberapa daerah di Indonesia .
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tercatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia sepanjang tahun 2002 yakni Januari - Desember sebesar 204.894 hektare (ha).
Angka kebakaran ini turun seluas 253.973 ha atau setara dengan 42,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat seluas 358.867 ha.
Pada satu dekade terakhir,total area kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mencapai 8.032.062 ha.
Luas kebakaran hutan dan lahan yang paling parah terjadi pada tahun 2015 yaitu seluas 2,6 ha.
Selain itu kebakaran hutan dan lahan di Indonesia pada 2022 tersebut melanda 30 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan provinsi nya,Nusa tenggara Timur (NTT) tercatat sebagai provinsi yang paling terdampak kebakaran hutan dan lahan yang mencapai 70.637 ha pada 2022.
Bukan hanya NTT,Namun Nusa tenggara Barat (NTB)juga menjadi salah satu provinsi yang terdampak kebakaran hutan dan lahan.
Maka dari itu sebagai makhluk Tuhan,kita mesti menjaga alam,menjaga hutan dan menjaga pohon demi keberlangsungan hidup anak cucu kita 50tahun kedepan.
Dampak kebakaran hutan dan lahan bagi iklim dan lingkungan
Kalau ditanya apa dampak kebakaran hutan dan lahan bagi iklim dan lingkungan ya jelas sangat berdampak buruk.
Karena kebakaran hutan dan lahan dapat merusak ekosistem flora dan fauna .
Belum lagi asap nya yang mengganggu yang dapat menyebabkan penyakit Infeksi Pernapasan Saluran Atas (ISPA),Asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronik, Penyakit jantung serta iritasi pada mata, tenggorokan dan hidung.
Kabut asap nya juga dapat mengganggu bidang transportasi khususnya penerbangan.
Tersebarnya asap dan emisi gas karbondioksida dan gas-gas lain ke udara juga akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Hutan menjadi gundul dan tidak mampu menyimpan cadangan air saat hujan turun yang akhirnya menyebabkan terjadinya banjir dan tanah longsor.
Sebegitu mengerikan nya dampak kebakaran hutan ini.
Bersama menjaga hutan dan lahan serta melestarikannya
Menjaga hutan dan melestarikannya memang tidak mudah untuk kita lakukan seorang diri,ini perlu kesadaran bagi semua umat manusia di muka bumi,namun kita bisa memulainya dengan diri sendiri dan dari hal kecil agar bisa menjadi contoh bagi banyak orang.
- Tidak membuang sampah sembarangan
- Tidak membakar sampah sembarangan atau dekat lahan kering
- Menghemat energi listrik air dan gas
- Menanam pohon
- Mengurangi sampah
Sebab siapa lagi kalau bukan kita yang menjaga nya #UntukmuBumiku
Dan Indonesia adalah salah satu dari penyumbang hutan terluas di dunia, semoga tetap terus lestari dan tumbuh hingga 10 50 bahkan 100 tahun lagi..
Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan


Komentar
Posting Komentar