Harapan orang muda Indonesia terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan
Ngerasa gak sih kalo sekarang ini cuaca lagi panas-panasnya?bahkan bisa mencapai 35-38°c di beberapa kota di Indonesia.
Padahal udah mulai masuk bulan Oktober yang mana harus nya sudah mulai musim penghujan.
Ini di sebabkan salah satu nya oleh perubahan iklim.
Fakta Perubahan Iklim
Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini terjadi secara alami melalui siklus matahari,namun sejak tahun 1800an,aktivitas manusialah yang menjadi penyebab utama perubahan iklim,terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas.
Perubahan iklim dapat mempengaruhi kesehatan kita,kemampuan untuk menanam pangan,perumahan, keselamatan dan pekerjaan.
Beberapa dari kita sudah rentan terhadap perubahan iklim,seperti kenaikan permukaan air laut dan intrusi air asin telah meningkat ke titik dimana seluruh komunitas harus pindah dan juga kekeringan yang berkepanjangan menempatkan orang pada resiko kelaparan.bahkan dimasa depan jumlah u"Pengungsi Iklim" diperkirakan akan meningkat. Serem banget kan!!
Dalam laporan PBB tahun 2018,ribuan ilmuwan dan peninjau pemerintah sepakat bahwa membatasi kenaikan suhu global tidak lebih dari 1,5°C akan membantu kita menghindari dampak iklim terburuk dan mempertahankan iklim yang layak huni.Namun jalur emisi karbon dioksida saat ini dapat meningkatkan suhu global sebanyak 4,4°C pada akhir abad ini.
Penyebab Perubahan Iklim
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab Perubahan Iklim,
Pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bekerja seperti selimut yang melilit bumi, menghasilkan panas dan menaikkan suhu,merangkap panas matahari dan terjadilah pemanasan global dan perubahan iklim.
Pembuatan energi listrik dan panas juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Sebagian besar listrik masih dihasilkan dari membakar batu bara,minyak atau gas. Pembakaran ini akan menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen dioksida,yakni gas rumah kaca yang berbahaya yang menyelimuti bumi dan memerangkap panas matahari. Hanya sekitar ¼ dari energi listrik global yang dihasilkan dari angin,tenaga Surya,dan sumber daya terbarukan lainnya.
Manufaktur dan Industri juga menghasilkan emisi yang sebagian besar berasal dari bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi guna membuat berbagai hal seperti semen,baja,besi, elektronik, plastik,pakaian dan barang lainnya.
Penebangan Hutan untuk membuka lahan pertanian atau perternakan,ataupun untuk alasan lainya akan menghasilkan emisi. Karena pohon yang di tebang akan melepaskan Karbon yang tersimpan di dalamnya. Sekitar 12juta hektar hutan dihancurkan setiap tahunnya,padahal hutan menyerap karbondioksida. Penghancuran nya juga akan membatasi kemampuan alam dalam mengurangi emisi di atmosfer. Penggundulan hutan merupakan penyumbang seperempat dari emisai gas rumah kaca global.
Penggunaan Transportasi mobil,truk,kapal dan pesawat beroperasi menggunakan bahan bakar fosil. Maka dari itu transportasi sebagai salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca,terutama gas karbon dioksida. Kendaraan darat menghasilkan emisi paling banyak karena adanya pembakaran produk berbahan dasar minyak bumi seperti bensin. Bahkan akan terjadi peningkatan pada tahun-tahun selanjutnya.
Produksi Makanan menghasilkan emisi karbon dioksida,metana dan gas rumah kaca lainnya dengan berbagai cara mulai dari penggundulan lahan hutan menjadi pertanian atau perahu nelayan di lautan menggunakan alat2 yang memakai bahan bakar fosil.
Penyuplai energi untuk bangunan karena bangunan tempat tinggal dan komersial memakai lebih setengah energi listrik global. Seiring dengan penggunaan batu bara,minyak dan gas alam untuk sistem penghangat dan pendingin.
Pemakaian berlebihan rumah dan penggunaan energi anda,cara bepergian,apa yang anda makan serta jumlah makanan yang anda buang semuanya berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Gaya hidup kita berdampak besar pada planet kita. 1% orang terkaya di seluruh dunia menyumbang gas emisi rumah kaca lebih banyak dibandingkan 50% orang miskin.
Efek Perubahan Iklim
Suhu yang lebih panas seiring dengan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca,suhu peningkatan global juga meningkat. Sejak 1980-an,setiap dekade menjadi lebih panas dari dekade sebelumnya. Hampir semua area daratan mengalami lebih banyak hari panas dan gelombang panas. Kebakaran hutan mudah terjadi dan lebih cepat menyebar saat kondisi lebih panas. Suhu di Arktik telah meningkat setidaknya dua kali lebih cepat dibandingkan rata-rata global.
Badai yang lebih parah badai destruktif menjadi lebih kuat dan lebih sering terjadi di banyak wilayah. Meningkatnya suhu menjadikan semakin banyak air yang menguap,hal ini memperburuk curah hujan ekstrem dan banjir, sehingga menimbulkan lebih banyak badai destruktif.
Peningkatan kekeringan perubahan iklim mengubah ketersediaan air, sehingga menjadikannya langka di beberapa wilayah.
Peningkatan volume dan suhu lautan Lautan menyerap sebagian besar panas dari pemanasan global. Peningkatan suhu lautan terjadi jauh lebih cepat selama dua dekade terakhir,disekuruh kedalaman laut.
Seiring dengan meningkatnya suhu lautan, volumenya bertambah karena air memuai saat menjadi lebih hangat. Mencairnya lapisan es juga menyebabkan kenaikan permukaan laut, sehingga mengancam komunitas pesisir dan pulau. Selain itu, lautan juga menyerap karbon dioksida, sehingga mengurangi jumlahnya di atmosfer. Banyak nya karbon dioksida membuat lautan menjadi lebih asam, sehingga membahayakan biota laut dan terumbu karang.
Kepunahan Spesies perubahan iklim berdampak pada keberlangsungan hidup spesies di darat dan di laut. Resiko ini meningkat seiring dengan peningkatan suhu. Dunia kehilangan spesies 1000 kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya dalam sejarah manusia. Satu juta spesies terancam akan punah dalam beberapa dekade mendatang.
Kekurangan makanan cuaca ekstrem dan perubahan iklim merupakan alasan di balik meningkatnya angka kelaparan dan gizi buruk secara global. Sektor perikanan,pertanian dan peternakan dapat hancur atau kurang produktif karena lautan menjadi semakin asam sehingga biota laut pun terancam. Hasil panen yang tidak bisa maksimal dikarenakan cuaca yang semakin panas.
Peningkatan resiko kesehatan Perubahan Iklim adalah ancaman kesehatan terbesar yang di hadapi manusia. Polusi udara,cuaca ekstrem,penyakit, pemindahan paksa dll menjadi penyebab utama.
Kemiskinan dan pemindahan Perubahan iklim menambah faktor yang membuat orang berada dan tetap dalam kemiskinan. Banjir dapat menyapu pemukiman kumuh, menghancurkan rumah dan merusak mata pencarian.
Nah, sekarang apa aja sih aksi yang bisa kita lakukan untuk menjaga bumi dari perubahan iklim,karena semua dimulai dari diri kita sendiri dan mungkin akan dicontoh oleh banyak orang nantinya..
Hemat energi di rumah
Sebagian besar listrik dan panas kita dihasilkan dari batubara,minyak dan gas. Gunakan lebih sedikit energi dengan meminimalkan kebutuhan listrik. Gunakan lampu LED dan peralatan hemat listrik lainnya.
Jalan kaki atau bersepeda
Jalan raya di penuhi kendaraan yang mayoritas menggunakan bahan bakar solar atau bensin. Berjalan kaki atau bersepeda dapat mengurangi emisi dari gas rumah kaca sekaligus menambah kebugaran tubuh anda. Untuk perjalanan jarak jauh pertimbangkan memilih kendaraan umum atau kereta api.
Perbanyak makan sayur
Mengkonsumsi lebih banyak sayuran, biji-bijian,kacang-kacangan dan sedikit mengkonsumsi daging dapat mengurangi gas emisi rumah kaca,karena sedikitnya proses pengolahan makanan.
Kurangi,gunakan kembali,perbaiki dan daur ulang
Buang lebih sedikit makanan
Ganti sumber energi dirumah
Beralih ke kendaraan listrik
Harapan orang muda Indonesia terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan yaitu kita dapat mengurangi gas emisi rumah kaca terutama dengan apa yang Kita lakukan untuk diri sendiri terlebih dahulu. Cintai bumi kita #UntukmuBumiku #TeamUpForImpact #MudaMudiBumi #BersamaBergerakBerdaya
Mimpi kita semua agar bumi kita sehat kembali.
kalo bukan dimulai dari diri kita,siapa lagi?
Yuk share mimpi kamu terhadap penanganan isu perubahan iklim dan perlindungan hutan!
Komentar
Posting Komentar